Senin, 08 Desember 2014

Mari Merenung Sejenak

Saudaraku.. bukankah dunia ini begitu melelahkan?
Berkali kali kita letih di buatnya.. 
Bisnis.. karir.. ego.. nafsu.. dan kepentingan.
Semuanya membakar obsesi kita sejadi jadinya.
Hingga kita terengah-engah mengikuti kehendaknya.
Dan bukan itu saja, mereka membuat kita rela mengorbankan apa saja.. 
ya.. apa saja.. !!
Harga diri.. kehormatan.. keluarga.. dan bahkan agama kita.
Karena obsesi-obsesi dunia yang ganas itu.. rasanya sudah terlalu lama kita melupakan Allah.
Batasan halal dan haram sudah lama terhapus dalam pertimbangan kita.
Lidah ini telah lama keluh untuk menyebut namanya..
Kedua tangan ini nyaris tidak pernah lagi menengadah, mengadukan kefakiran diri ini pada-Nya.
Dan kening ini.. entah telah sekian lama tak pernah tersingkur.. larut dalam sujud dan air mata.
Saudaraku.. sampai kapan semua itu harus terjadi..
Sampai esok.. bulan depan.. tahun depan.??
Duhai.. esok belum tentu akan hadir bagi kita. 
mungkin esok, dunia telah berakhir bagi kita. 
Mungin esok kita telah terbujur kaku di sudut rumah mewah yang selama ini melenakan kita, mungkin esok secara tiba-tiba semua orang menangisi kita. Mungkin esok kita telah meninggalkan semuanya. 
Dan tiba saatnya untuk mempertanggung jawabkan semuanya. 
Saudaraku pulanglah.. pulanglah kepadanya sekarang juga. Tersungkurlah di hadapannya, karena dia.. Allah.. Tuhanku dan Tuhanmu begitu bahagia dan gembira dengan pertaubatanmu..













Pesan dari : Ustadz Muh. Ihsan Zainuddin